Pelaku dalam Video Injak Anak Terungkap! Alasannya Tak Terduga


SocialTrenz - Pelaku bekap anak menangis pakai bantal lalu diijak terungkap.

Pelaku yang tega berbuat itu sungguh tidak terduga!

Subnit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap seorang ibu, berinisial TSA (26).
TSA tega menganiaya anaknya sendiri.

Anak itu baru berusia 1 tahun 8 bulan.

Insiden penganiayaan tersebut terjadi sekitar 16 detik.

Beruntung, bayi malang tersebut tidak tewas akibat perlakukan kejam ibu kandungnya sendiri.

Pengungkapan kasus ini berawal dari video yang marak tersebar di media sosial.

Dilansir Warta Kota, Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Roberto Pasaribu mengatakan TSA menganiaya anaknya.

"Pelaku menutup bayinya dengan bantal, kemudian menginjak-injaknya, tapi injaknya hanya dibagian pinggirnya saja," kata Roberto di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (6/10).

Menurut pengakuan tersangka, kata dia, pelaku beralasan melakukan aksi kejam tersebut karena ingin mencari perhatian suaminya MHD.

Sebab, suaminya tidak memberi nafkah dan sempat mengancam akan membunuh dirinya.

"Suaminya sekarang lagi ditahan di Lapas Salemba karena kasus narkoba. Pelaku juga mengaku melakukan hal itu karena dalam himpitan ekonomi karena tidak diberi nafkah oleh suaminya," ucapnya.

Kemudian, penyidik melakukan penelusuran terhadap akun youtube yang mengunggah video itu.

Dari komentar yang tertera dalam video tersebut ada salah satu akun yang menyebut memperoleh video itu dari akun facebook bernama Erlangga.

Setelah ditelusuri ternyata benar akun Facebook Erlangga mengunggah video itu.

Dalam keterangan video itu, akun facebook Erlangga memberi informasi bahwa ibu penyiksa bayi tersebut berada di Bekasi.

Selain itu, ia juga menyertakan nomor telepon TSS dan meminta agar hal ini dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Ternyata itu akun facebook Erlangga pemiliknya adalah suami TSA. Hal itu kami ketahui setelah kami lacak dari handphone yang kami sita," kata Roberto.

Dari video tersebut, pihaknya menelusuri nomor telepon yang disertakan Erlangga dan menemukan lokasi keberadaan TSA.

Hingga akhirnya, TSA dibekuk pada Rabu (5/10/2016) di kawasan Pindok Gede, Bekasi.

Usai dibekuk, TSA mengaku melakukan hal tersebut pada 26 September 2016 lalu di rumah kontrakannya di kawasan Sukatani, Rajek, Kabupaten Tangerang.

Tersangka mengaku saat itu sedang emosi dengan suaminya dan bermaksud mencari simpatik dengan membuat video itu dan dikirimkan ke suaminya yang saat ini mendekam di Lapas Salemba.

"Karena TKP-nya di kabupaten Tangerang, malam ini akan kami limpahkan proses penyidikannya ke Polres Kabupaten Tangerang. Sementara untuk TSA dan anaknya akan kami titipkan ke Rumah Perlindungan Trauma Centre," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Mero Jaya, Kombes Awi Setiyono menambahkan, karena sang anak masih membutuhkan TSA untuk menyusuinya, TSA tidak akan ditahan.

Namun, proses hukumnya tetap akan berlanjut.

"Kami akan titipkan di RPTC. Kami pastikan proses penyidikannya tetap akan berlangsung. Tetapi karena unsur humanis pelaku kami tidak tahan," kata Awi.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya pelaku, kini, harus merasakan dinginnya jeruji besi Mapolda Metro Jaya.

TSA terancam dijerat Pasal 76 C UU RI nomor 35 tahun 2014 juncto Pasal 80 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan atau denda paling banyak Rp 72 juta.


sumber : style.tribunnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatuh Cinta Dengan Suami Orang Memang Bahagia Tapi Membuat Sengsara, Ini 10 Alasan Dilarang Berpacaran Dengan Suami Orang

Suami Membiarkanku Gemuk Sebab Dia Takut Aku Meninggalkannya Jika Langsing

Resep Puding Lapis Surabaya, Si Cantik yang Menggoda Dengan Kelezatannya