Berikut Ini yang Harus Diperhatikan ketika Bergaul dengan Laki-Laki Beristri atau Wanita Bersuami

SocialTrenz - Diera yang katanya akhir zaman seperti sekarang, interaksi laki-laki dan wanita hampir selalu dilakukan setiap hari. Di kantor, di tempat umum, di sekolah, atau di tempat lainnya.

Tidak jarang, interaksi yang cukup intens tersebut bisa membawa dampak negatif jika tidak bisa menjaga diri. Istri mengkhianati suami atau suami memiliki affair dengan klien adalah salah satu hal yang (mirisnya) mulai dianggap biasa di zaman sekarang ini. Na'udzubillah.

Padahal, hal itu jika dibiarkan akan menimbulkan kerusakan yang nyata. Apa jadinya generasi muda penerus bangsa jika memiliki orangtua yang tidak setia? 


That's why perlu rambu-rambu agar interaksi beda jenis yang hampir terjadi setiap hari itu bisa sehat dan tidak merugikan siapa pun. Beberapa poin di bawah ini perlu diperhatikan.

1. Jangan berkhalwat alias berduaan entah itu di dunia nyata maupun maya karena meskipun tidak ada apa-apa tapi tetap saja bisa timbul fitnah. Kita memang tidak boleh berprasangka, tapi di sisi lain kita sebisa mungkin tidak melakukan hal-hal yang membuat orang lain berprasangka. 

2. Jangan lupa untuk menanyakan kabar suami/istri teman kita jika hubungan memang sudah cukup dekat. Bukannya apa-apa, tindakan sepele tersebut bisa membuat pasangan teman kita merasa dihargai. "Salam ya buat istri/suamimu," apa salahnya seperti ini

3. Jangan curhat masalah pribadi karena curhat ke lawan jenis apalagi yang sudah menikah tidaklah etis. Kita masih punya banyak teman sejenis yang asik buat diajak curhat. 

4. Hargailah perasaan suami/istri teman kita dengan bersikap sewajarnya karena memang tidak ada apa-apa. Jika masih single, kita nanti pasti akan menikah. Tentu kita tidak mau dong ya punya pasangan hidup yang ganjen atau genis dengan orang lain. Nah, maka mulailah dari diri sendiri.

5. Sadarilah bahwa kita dan teman kita yang sudah berpasangan tersebut memang cuma teman alias hubungan profesional sehingga pastilah yang kita tahu hanya 10%. Masih jauhh lebih banyak yang diketahui pasangan hidup teman kita daripada kita. So, enggak usah berlagak sok tahu karena kita pun pasti enggak suka kalau ada orang lain sok tahu tentang pasangan hidup kita.

6. Jika di luar urusan bisnis/kerja, sebaiknya kita enggak mencampuri kehidupan pribadinya misalnya dengan sok perhatian menanyakan hal-hal enggak penting di WA atau bahkan telepon. Enggak ada gunanya. 

7. Bagaimana bila ternyata ada rasa? Sadari bahwa untuk menjadi bahagia tidak harus dengan merebut kebahagiaan orang lain. Enggak elegan dan enggak level ya. Kita bisa bahagia dengan cara kita sendiri. Dan sadarilah bahwa segala perbuatan pasti ada balasannya. Jika kita enggak mau dicubit ya jangan nyubit. Begitulah.

8. Jangan bersikap sok genit dan sok manja. Bersikaplah biasa saja, wajar, dan enggak dibuat-buat. Tunjukkan bahwa kita adalah manusia yang bermartabat.

Bagaimana?

Yuk, interaksi sehat. Semoga kita semua dihindarkan dari segala macam fitnah akhir zaman.


Penulis:
Miyosi Ariefiansyah alias @miyosimiyo adalah istri, ibu, penulis, & pembelajar. Rumah mayanya ada di rumahmiyosi(dot)com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatuh Cinta Dengan Suami Orang Memang Bahagia Tapi Membuat Sengsara, Ini 10 Alasan Dilarang Berpacaran Dengan Suami Orang

Suami Membiarkanku Gemuk Sebab Dia Takut Aku Meninggalkannya Jika Langsing

Astagfirullah! Inilah Fenomena Anak SD Pacaran, Lihatlah Status-statusnya Di Akun FB Sofy Azahra Rara