Tanpa Liputan Media, Begini Pemandangan Pasukan Shubuh 141 Di Malang Meskipun Mendadak
SocialTrenz - Meski mendadak, pelaksanaan Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid Manarul Islam Malang, Sabtu (14/1), dipadati ummat Islam. Sekitar 2.000 jamaah memadati masjid yang berada di Jalan Raya Danau Bratan, Sawojajar, Malang tersebut sejak sebelum Adzan Shubuh dikumandangkan.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) KH Bachtiar Nasir. Kedatangan pimpinan AQL Islamic Center ini ke Malang sebenarnya bertujuan untuk menjenguk sekaligus meminta nasihat KH Hasyim Muzadi yang saat ini tengah berbaring di rumah sakit. Panitia pun hanya punya waktu menyiapkan acara Shubuh Berjamaah hanya satu hari.
Ghirah persatuan kaum Muslimin makin berkobar. Bukan hanya di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, semangat bersatu atas nama persaudaraan sesama Muslim juga menjalar ke berbagai pelosok Nusantara.
Masjid Manarul Islam yang terletak di Jalan Raya Danau Bratan Sawojajar Malang Jawa Timur ini menjadi saksi. Meski pengumuman Tabligh Akbar Spirit 212 baru diumumkan beberapa jam, Masjid Manarul Islam disesaki kaum Muslimin sejak sebelum adzan Shubuh dikumandangkan oleh muadzin.
Sebagai penceramah, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI KH Bachtiar Nasir menyampaikan beberapa kegagalan pemahaman yang diidap oleh musuh-musuh Islam dari kalangan musyrikin, kafirin, dan munafiqin.
Mereka menganggap bahwa Aksi 212 merupakan representasi aksi politik, padahal merupakan momentum kerinduan kaum Muslimin untuk bersatu dalam bendera Islam untuk memerdekakan Indonesia dari berbagai jenis penjajahan asing dan aseng.
Kiyai Bachtiar juga menyebutkan, tanda kebangkitan Islam di Indonesia dimulai dengan Shubuh yang diberkahi. Ialah tergeraknya kaum Muslimin untuk memenuhi masjid sejak waktu Shubuh, saat kebanyakan orang munafiq mendengkur dalam lelapnya.
"Kalau gerakan Shubuh akan terus seperti ini, maka akan lahir pasukan-pasukan Subuh." tegas Kiyai Bachtiar Nasir sebagaimana diwartakan Belaquran. [Om Pir/Tarbawia.com]
Komentar
Posting Komentar